Neoprene merupakan salah satu jenis karet sintetis yang diproduksi dengan proses polimerisasi radikal bebas dari chloroprene. Kalium persulfat (potassium persulfate) digunakan untuk mengawali proses polimerisasi dan selanjutnya nukleofil bifungsional, logam oksida seperti zink oksida, dan thioureas digunakan untuk mengikat silang ikatan polimer tunggal. Dalam proses produksinya, neoprene dapat diproduksi dalam bentuk closed cell maupun open cell . Bentuk closed cell bersifat tahan air atau waterproof, kurang kompresibel, dan lebih mahal, sedangkan bentuk open cell lebih bersifat breathable. Neoprene memiliki keunggulan dibandingkan dengan karet alami atau natural rubber, diantaranya adalah :
1. Lebih tahan terhadap degradasi sehingga sesuai untuk diaplikasikan pada produk seperti gasket, selang, dan bahan pelapis anti korosi
2. Lebih tahan bakar dibanding karet berbahan dasar hidrokarbon sehingga sesuai untuk diaplikasikan pada sarung tangan dan masker wajah
3. Neoprene juga tahan terhadap kondisi ekstrem sehingga digunakan untuk melapisi tempat pembuangan limbah. Titik lebur neoprene adalah pada sekitar suhu 260°C.
Neoprene ditemukan pada tahun 1930 oleh DuPont Company dan menjadi bahan pembuat bantalan (bearing) yang paling populer di tahun 1950-an ketika bantalan neoprene berlapis baja diperkenalkan pada waktu itu. Bantalan neoprene sekarang menjadi sering digunakan untuk mendukung struktur jembatan.yang bertujuan meminimalisir kebutuhan perawatan jembatan. Saat ini, neoprene banyak diproduksi untuk bahan pembuatan Elastomeric Bearing Pad selain karet alami (natural rubber). Penggunaan neoprene (polychloroprene) atau natural rubber (polyisoprene) ditentukan oleh beberapa factor seperti temperature, biaya, dan persentase licin (slippage). Natural rubber digunakan ketika dibutuhkan sifat fisik dan mekanis yang tahan terhadap kondisi iklim yang dingin dan koefisien redam yang tinggi pada zona aktivitas seismic yang tinggi, sedangkan neoprene lebih diaplikasikan pada kondisi yang membutuhkan ketahanan terhadap minyak dan ozon (lcl-bridge inc.).
Aplikasi Neoprene Bearing Pad pada Jembatan |
Beberapa kelebihan Neoprene Elastomeric Bearing Pad antara lain (http://amscotnj.com) :
Neoprene Bearing Pad memungkinkan transfer beban yang halus dan seragam dari tiang jembatan menuju substruktur jembatan dan saat terjadi pelenturan atau defleksi tiang di bawah beban, rotasi tiang pada bantalan juga dapat terjadi.Saat tekanan thermal terjadi, Neoprene Bearing Pad memungkinkan terjadinya gerakan lateral dan longitudinal pada tiang.Ekspansi dan kontraksi thermal diserap dengan kemampuan bantalan neoprene untuk melepaskan dan menerima pergeseran (shear), hal tersebut dikarenakan bantalan neoprene tidak memiliki bagian yang dapat bergerak. Neoprene Bearing Pad memungkinkan tidak adanya pergeseran (sliding movement) antara tiang dan bantalan maupun antara bantalan dan penyangga.
Pemasangan Neoprene bearing Pads Pada Jembatan
|
Untuk memenuhi kebutuhan Neoprene
Elastomeric Bearing Pad dalam pembangunan jembatan di Nusantara, BCS
Rubber memproduksi Neoprene Elastomeric
Bearing Pad baik tipe Plain Elastomeric
Bearing Pad maupun Laminated Elastomeric bearing pad. Selain neoprene, BCS
Rubber juga memproduksi Elastomeric
Bearing Pad berbahan Natural Rubber. Beberapa ukuran Elastomeric
Bearing Pad tipe plain atau tanpa lapisan lempengan baja yang banyak digunakan
dan sesuai dengan standard PU, yaitu :
1. Tipe 1 (350 x 300 x 36) mm
2. Tipe 2 (400 x 350 x 39) mm
3. Tipe 3 (450 x 400 x 45) mm
Elastomeric Bearing Pad Type 1, 2, 3
Informasi dan pemesanan Elastomeric Bearing Pad Neoprene maupun
natural rubber, hubungi kontak di bawah ini :
CV. Bhineka Citra Sejahtera
Jln. Terusan Danau Kerinci IE No.5, Sawojajar, Malang, Jawa Timur
Telepon dan Fax 0341 725411
Mobile 081703213011 / 085230151812
Sumber Pustaka :
Amscot. Neoprene Bridge Bearing. http://amscotnj.com/pdf/Amscot_Neoprene_New_Catalog_Sheet.pdf.
Akses Maret 2015
Anonymous. 2010. Category:1038 bearing pads for structures. http://epg.modot.org/index.php?title=Category:1038_bearing_pads_for_structures. Akses Maret 2015
Anonymous. 2014.
Franklin Avenue Bridge. http://en.wikipedia.org/wiki/Franklin_Avenue_Bridge.
Akses Maret 2015
Anonymous. 2015. http://en.wikipedia.org/wiki/Neoprene. Akses Maret 2015
Cook, R. A. and Allen, D. 2009. Stiffness
Evaluation of Neoprene bearing pads Under Long-Term Loads. University of Florida. http://www.dot.state.fl.us/research-center/Completed_Proj/Summary_STR/FDOT_BD545_39_rpt.pdf.
Akses Maret 2015
Cosmec. 2012. Elastomeric bearings.
http://cosmecinc.com/Elastomeric%20Bearings. Akses Maret 2015
LCL-Bridge, INC. Elastomeric Bearings (L E series). http://www.lcl-bridge.com/elastomeric.html. Akses
Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar